Sabtu, 04 Juli 2009

Prbanyakan Tanaman Krisan Secara kultur Jaringan

Krisan (Chrysanthemum) merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau Bunga emas (Golden Flower) berasal dari dataran Cina.

Kegunaan tanaman krisan yang utama adalah sebagai bunga hias. Manfaat lain adalah sebagai tumbuhan obat tradisional dan penghasil racun serangga. Sebagai bunga hias, krisan di Indonesia digunakan sebagai bunga pot dan bunga potong. Namun potensi bunga krisan potong sangat baik dibanding bunga krisan pot karena peminat bunga potong lebih besar dari pada bunga krisan pot. Bunga potong ditandai dengan sosok tanaman kecil, tingginya 20-40 cm, berbunga lebat dan cocok ditanam di pot, polibag atau wadah lainnya. Contoh krisan mini (diameter bunga kecil) ini adalah varietas Lilac Cindy (bunga warna ping keungu-unguan), Pearl Cindy (putih kemerah-merahan), White Cindy (putih dengan tengahnya putih kehijau-hijauan), Applause (kuning cerah), Yellow Mandalay (semuanya dari Belanda).

Tanaman ini banyak disukai karena warnanya yang beragam sehingga dapat menghiasi ruangan. Tanaman krisan sangat diminati oleh banyak kalangan dan selain itu tanaman ini banyak di pesan oleh hotel-hotel, baik itu hotel kelas bawah atau hotel kelas atas sehingga tanaman krisan tidak lagi sebagai bunga hias biasa melainkan berubah menjadi bunga hias yang dapat menjadi nilai ekonomi yang sangat tinggi dan prospek yang sangat cerah karena tanaman krisan ini menjadi suatu kebutuhan.

Seiring dengan berkembangnya suatu teknologi tidak lepas dengan keahlian atau skill karena keahlian harus mengimbangi teknologi yang telah maju. Tanpa keahlian maka teknologi tidak akan berkembang dan maju sehingga tujuan yang akan di tempuh tidak akan tercapai

Teknologi kultur jaringan tanaman merupakan teknologi modern yang dapat menghasilkan tanaman baru surian yang berkualitas dengan mutu tinggi, bebas phatogen dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat fisiologis dan morfologi sama persis dengan tanaman induknya.


Sterilisasi Krisan (Luar Laminar) :

· Eksplan yang diguanakan adalah eksplan yang sehat dan memiliki kualitas yang baik

· Eksplan dicuci dengan air mengalir selama 20 menit.

· Kemudian eksplan tersebut diolesi dengan sunlight hingga bersih.

· Setelah diolesi sunlight kemudian dicuci dengan air mengalir hingga tidak berbusa lagi atau eksplan tersebut bersih.

· Ditiriskan diatas tissue steril.

Sterilisasi Krisan (Dalam Laminar) :

· Eksplan yang telah ditiriskan tersebut kemudian dibawa kedalam laminar.

· Rendam dengan menggunakan bakterisida dan fungisida selama 20 menit.

· Bilas dengan menggunakan aquadest steril

· Rendam dengan menggunakan clorox 10 % selama 5 menit.

· Bilas dengan menggunakan aquadest steril.

· Rendam kembali dengan menggunakan clorox 1 % selama 1 menit.

· Tanam pada media yang telah disediakan

Tidak ada komentar: